Sudah hampir tiga tahun aku dan dia
(suamiku) mengarungi lautan kehidupan dan alangkah berharganya ketika
kami dianugerahi titipan yang sempurna, seorang lelaki yang tampan yang
aku dambakan, Radine Akmal Satria…anak lelaki kami…sebuah anugerah
terindah yang diberikan oleh Tuhan YME, bulan depan usianya menginjak
dua tahun.
Detik demi detik, menit demi menit, jam
demi jam, hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun aku
selalu mengikuti perkembangannya, sebuah tugas yang sangat luar biasa
menyenangkan yang aku terima, kita tak kan mau melewatkan kesempatan
kita untuk selalu mengetahui perkembangannya, seperti iklan yang selalu
kita dengar merupakan periode emas yang harus kita ikuti untuk
mengetahui perkembangan buah hati kita.
Dari awal dia dilahirkan, tangisan pertama,
bagaimana inisiasi menyusui dini, memakaikan bedongnya, menggantikan
popoknya, menjemurnya, waktu puput pusernya, tumbuh gigi, tengkurep,
belajar berjalan, belajar berbicara, serta tahapan kecerdasan lainnya
yang tentu akan selalu kita nanti.
Seperti pada tahapan berbicara teringat
ketika usianya enam bulan, dia selain tertawa dan menangis sudah
mengeluarkan kata pertamanya yaitu “jatuh”…. Satriaku akan selalu
mengikuti kata-kata baru yang didengarnya …. aku pikir untuk penambahan
kosakata baginya, sampai akhirnya lancar seperti sekarang ini, yang
membuat lucu adalah kalau dia sudah mem”beo”.
Suatu ketika kami sedang asik berbincang
dan sambil bercanda aku menyebut suamiku dengan nama dulkas, ternyata
Satriaku mendengarkan dengan seksama, dan tiba-tiba Satriaku menyeletuk …
“dulkas … dulkas” … dan kamipun tertawa karena tingkahnya menirukan
panggilan itu.
Semenjak Satriaku mengikuti panggilan itu
akhirnya kami memiliki panggilan sayang, dulkas untuk aby (suamiku),
markonah untuk mimi (aku) dan duloh untuk Satriaku …
note: untuk menjadi ingatan kita bahwa apa
yang kita bicarakan dan kita lakukan, anak dalam tahapan belajar akan
dengan mudah, cepat mengingat dan tanggap mengikuti bicara maupun
perilaku kita, seperti pepatah bilang buah takkan jauh jatuh dari
pohonnya, oleh karena itu kita sebagai orang tua harus memberikan
pembelajaran yang baik terhadap anak-anak kita agar kelak mereka mampu
berbicara dan berperilaku yang baik dan jujur.